sebutkan pihak pihak yang mengalami permasalahan air bersih

pembangunanyang tidak mudah. Salah satunya adalah permasalahan air bersih dan sanitasi. Lebih dari 40 persen dari 1,2 juta penduduk Timor Leste hidup dibawah garis kemiskinan, dalam kondisi dimana akses terhadap air bersih dan sanitasi sering tidak ada (Ucanews, 2014). Permasalahan air bersih dan sanitasi atau Water, Sanitation, Limadesa di Kecamatan Selo, krisis air bersih pasca banjir lahar dingin karena ribuan meter pipa saluran air di wilayah ini rusak dan hanyut. memberikancontoh analisa laporan keuangan dengan kasus perusahaan yang mengalami kinerja kurang baik. +62 821 8776 4025; info@ Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih, dan dianalisa lebih lanjut sehingga akan dapat Sebutkanpihak-pihak yang mengalami permasalahan air bersih! - 14985201 PramudyaSyafikAlif PramudyaSyafikAlif 22.03.2018 Seni Sekolah Menengah Pertama terjawab Sebutkan pihak-pihak yang mengalami permasalahan air bersih! 1 Lihat jawaban riyan405 riyan405 Pihak masyarakat maaf klo slah air bukan masyarakat NTT Pertanyaan baru di Seni. Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. sebutkan pihak pihak yang mengalami permasalahan air bersih – Air bersih adalah salah satu masalah yang sangat penting di dunia saat ini. Ketersediaan air bersih yang kurang membuat banyak pihak yang mengalami permasalahan air bersih. Pertama adalah masyarakat yang tinggal di daerah yang tidak memiliki akses ke sumber air bersih. Di beberapa daerah, sumber air bersih yang tersedia di daerah tersebut telah tercemar, sehingga membuat masyarakat yang berada di daerah tersebut harus menggunakan air yang tidak bersih atau berbahaya untuk kesehatan. Kedua adalah pemerintah yang mengalami masalah dengan menyediakan akses ke sumber air bersih yang aman untuk masyarakat. Pemerintah harus mengambil tindakan untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang layak ke air bersih. Hal ini menjadi masalah yang sangat penting bagi pemerintah karena tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga dapat mempengaruhi stabilitas politik dan perekonomian. Ketiga adalah industri yang menggunakan air bersih. Beberapa industri memerlukan air bersih untuk produksi mereka, sehingga mereka harus memastikan bahwa air yang mereka gunakan aman untuk digunakan. Untuk melakukan hal ini, industri harus memastikan bahwa air yang mereka gunakan tidak tercemar dengan zat berbahaya. Keempat adalah perusahaan swasta yang menyediakan layanan air bersih. Perusahaan swasta ini bertanggung jawab untuk memastikan bahwa air yang mereka sediakan selalu aman dan tidak berbahaya bagi masyarakat. Perusahaan swasta ini juga harus memastikan bahwa air yang mereka sediakan tidak tercemar dengan zat berbahaya. Semua pihak yang disebutkan di atas benar-benar memiliki kepentingan dalam masalah air bersih. Mereka semua harus bekerja sama untuk memastikan bahwa akses ke air bersih yang aman dan tidak berbahaya tetap tersedia bagi masyarakat. Dengan bekerja sama, kita dapat mencapai tujuan akses air bersih untuk semua orang di seluruh dunia. Rangkuman 1Penjelasan Lengkap sebutkan pihak pihak yang mengalami permasalahan air bersih1. Masyarakat yang tinggal di daerah yang tidak memiliki akses ke sumber air bersih 2. Pemerintah yang mengalami masalah dengan menyediakan akses ke sumber air bersih yang aman untuk masyarakat 3. Industri yang menggunakan air bersih 4. Perusahaan swasta yang menyediakan layanan air bersih 5. Kerja sama antara semua pihak yang terlibat untuk memastikan akses air bersih yang aman dan tidak berbahaya bagi masyarakat 1. Masyarakat yang tinggal di daerah yang tidak memiliki akses ke sumber air bersih Air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Namun, masih banyak masyarakat di berbagai belahan dunia yang tidak memiliki akses ke sumber air bersih. Salah satu pihak yang mengalami masalah air bersih adalah masyarakat yang tinggal di daerah yang tidak memiliki akses ke sumber air bersih. Masyarakat yang tinggal di daerah yang tidak memiliki akses ke sumber air bersih merupakan salah satu pihak yang mengalami masalah air bersih. Di daerah tersebut, masyarakat harus mencari sumber air yang bisa diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari. Sumber air yang dapat diakses oleh masyarakat tersebut dapat berasal dari sungai, sumur, atau sumber air lainnya. Namun, sumber air tersebut seringkali tercemar oleh mikroorganisme berbahaya atau bahkan bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit. Karena tidak memiliki akses ke sumber air bersih, masyarakat di daerah tersebut harus menggunakan air yang tidak sehat. Hal ini menyebabkan masyarakat tersebut menjadi rentan terhadap berbagai penyakit akibat air yang tidak sehat. Penyakit yang umum terjadi akibat air yang tidak sehat antara lain diare, meningitis, dan berbagai penyakit menular lainnya. Penyakit ini dapat menyebabkan kerugian ekonomi dan biaya untuk pengobatan. Selain itu, masyarakat di daerah yang tidak memiliki akses ke sumber air bersih juga berisiko terkena kekurangan air. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat tersebut kekurangan air untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci pakaian, memasak, dan lain-lain. Kekurangan air ini menyebabkan masyarakat tersebut mengalami kesulitan untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang tinggal di daerah yang tidak memiliki akses ke sumber air bersih merupakan salah satu pihak yang mengalami permasalahan air bersih. Mereka harus banyak menghadapi risiko kesehatan karena air yang tidak sehat dan kekurangan air untuk kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih. 2. Pemerintah yang mengalami masalah dengan menyediakan akses ke sumber air bersih yang aman untuk masyarakat Pemerintah adalah salah satu pihak yang mengalami masalah dalam hal menyediakan akses ke sumber air bersih yang aman untuk masyarakat. Pemerintah harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh warga negara memiliki akses yang mudah dan aman ke air bersih. Namun, masalah ini seringkali diabaikan oleh pemerintah di banyak negara. Sebagian besar negara di dunia menghadapi masalah air bersih. Penyediaan air bersih adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh pemerintah saat ini. Hal ini karena banyak wilayah yang memiliki sumber air yang tercemar atau tidak aman untuk digunakan. Selain itu, lonjakan penduduk di banyak negara telah menyebabkan meningkatnya permintaan air bersih yang tidak dapat dipenuhi oleh sistem air saat ini. Kondisi ini telah menyebabkan pemerintah banyak negara harus melakukan berbagai usaha untuk menyediakan akses yang aman ke sumber air bersih. Banyak negara telah berinvestasi dalam proyek-proyek pembangunan air bersih yang ditujukan untuk meningkatkan ketersediaan air bersih di wilayah mereka. Proyek-proyek ini biasanya meliputi pembangunan sistem perlindungan air bersih, peningkatan ketersediaan air bersih melalui sumber-sumber baru seperti sumur bor dan sumber-sumber air tanah, serta pemantauan kualitas air. Selain itu, pemerintah juga telah mengambil tindakan-tindakan lain untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang aman ke air bersih. Ini termasuk program subsidi dan bantuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu mendapatkan akses ke air bersih, serta penyebaran informasi tentang cara menjaga air bersih. Pemerintah juga telah melakukan berbagai usaha untuk mengurangi polusi air. Ini termasuk peningkatan pengawasan dan pengaturan terhadap aktivitas yang dapat menyebabkan polusi air, seperti penggunaan bahan kimia di industri dan perkebunan, serta penegakan undang-undang yang ketat tentang pembuangan limbah. Kesimpulannya, pemerintah banyak negara telah menghadapi masalah yang serius dalam hal menyediakan akses yang aman ke sumber air bersih untuk masyarakat. Pemerintah telah berinvestasi dalam berbagai proyek dan usaha untuk meningkatkan ketersediaan air bersih dan mengurangi polusi air. Namun, masih ada banyak tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dalam hal menyediakan air bersih yang aman dan berkualitas untuk seluruh warga negara. 3. Industri yang menggunakan air bersih Industri yang menggunakan air bersih merupakan salah satu pihak yang mengalami permasalahan air bersih. Industri yang menggunakan air bersih dapat mengalami berbagai masalah karena ketersediaan air bersih yang terbatas. Masalah ini dapat berupa kesulitan mendapatkan air bersih yang berkualitas baik, serta biaya yang dikeluarkan untuk mengolah air bersih agar dapat digunakan sebagai bahan baku industri. Ketersediaan air bersih yang terbatas menjadi masalah utama yang dihadapi industri. Air bersih yang berkualitas baik dan aman untuk digunakan sebagai bahan baku industri menjadi sangat langka. Hal ini disebabkan oleh kondisi lingkungan yang semakin memburuk dan menyebabkan polusi air. Degradasi kualitas air bersih menyebabkan industri kesulitan mendapatkan air bersih yang memenuhi syarat untuk dijadikan bahan baku industri. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk mengolah air bersih menjadi masalah lain yang dihadapi industri. Pengolahan air bersih menjadi biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh industri. Pengolahan air bersih yang berkualitas baik akan membutuhkan biaya yang cukup besar. Hal ini menyebabkan biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh industri menjadi sangat tinggi. Masalah air bersih menjadi perhatian utama bagi industri. Industri harus mengerti bahwa air bersih merupakan sumber daya yang sangat berharga dan langka. Untuk itu, industri harus melakukan berbagai langkah untuk melindungi dan meningkatkan ketersediaan air bersih. Langkah ini dapat berupa pengelolaan sumber daya air bersih yang baik, upaya pengurangan polusi air, serta pengembangan teknologi pengolahan air bersih yang efektif dan ramah lingkungan. Dengan melakukan berbagai langkah yang tepat, diharapkan industri dapat mengurangi permasalahan air bersih yang dihadapi. Hal ini dapat memastikan ketersediaan air bersih berkelanjutan dan berkualitas baik untuk keperluan industri. Selain itu, dengan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya air bersih, diharapkan biaya yang dikeluarkan untuk pengolahan air bersih dapat ditekan. 4. Perusahaan swasta yang menyediakan layanan air bersih Perusahaan swasta adalah salah satu pihak yang terlibat dalam menyediakan layanan air bersih. Perusahaan swasta dapat memainkan peran penting dalam menyediakan layanan air bersih yang aman dan berkualitas bagi konsumen. Perusahaan swasta dapat menyediakan layanan air bersih dalam berbagai cara, termasuk pengelolaan sumber air, pemurnian air, dan distribusi air. Pengelolaan sumber air merupakan salah satu cara yang digunakan oleh perusahaan swasta untuk menyediakan layanan air bersih. Perusahaan swasta dapat mengendalikan polusi yang terkait dengan satu atau lebih sumber air melalui berbagai cara, termasuk pengendalian polusi air, reklamasi air, dan rehabilitasi sumber air. Pengendalian polusi air mencakup mengendalikan polutan yang masuk ke sumber air, mengontrol kualitas air, dan menyediakan sistem pembuangan yang aman. Reklamasi air mencakup meningkatkan kualitas air melalui teknik pengolahan air, sedangkan rehabilitasi sumber air mencakup meningkatkan kualitas air dengan cara memperbaiki infrastruktur air, memperbaiki tata guna lahan dan pengelolaan sampah, dan meningkatkan kualitas habitat biologis. Selain itu, perusahaan swasta juga dapat menyediakan layanan pemurnian air. Ini mencakup menghilangkan zat berbahaya dan bahan kimia berbahaya dari air dengan menggunakan berbagai metode, termasuk proses kimia, proses fisik, dan proses biologis. Proses kimia meliputi penggunaan bahan kimia untuk mengikat dan memisahkan bahan kimia berbahaya, proses fisik meliputi penggunaan media filter untuk menghilangkan partikel besar, dan proses biologis meliputi penggunaan mikroorganisme untuk menguraikan bahan kimia berbahaya. Selain itu, perusahaan swasta juga dapat menyediakan layanan distribusi air bersih. Perusahaan swasta dapat menyediakan layanan distribusi air bersih ke konsumen melalui berbagai cara, termasuk menyediakan jaringan pipa yang memungkinkan air bersih untuk didistribusikan ke rumah dan perusahaan, menyediakan sistem distribusi air yang efisien, dan mengatur distribusi air dengan benar. Jaringan pipa yang dibangun oleh perusahaan swasta harus memenuhi persyaratan standar keselamatan untuk memastikan bahwa air bersih yang didistribusikan ke konsumen aman untuk dikonsumsi. Sistem distribusi air yang efisien dapat membantu perusahaan swasta untuk mengurangi biaya distribusi air dan memastikan bahwa air bersih dapat didistribusikan dengan cepat ke konsumen. Sistem distribusi air yang benar dapat memastikan bahwa air bersih yang didistribusikan ke konsumen sehat dan berkualitas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perusahaan swasta memiliki peran penting dalam menyediakan layanan air bersih. Perusahaan swasta dapat menyediakan layanan air bersih melalui pengelolaan sumber air, pemurnian air, dan distribusi air. Perusahaan swasta harus memastikan bahwa layanan yang disediakan memenuhi persyaratan keselamatan dan berkualitas agar konsumen dapat menikmati air bersih yang aman dan berkualitas. 5. Kerja sama antara semua pihak yang terlibat untuk memastikan akses air bersih yang aman dan tidak berbahaya bagi masyarakat Permasalahan air bersih adalah masalah yang dihadapi banyak masyarakat di seluruh dunia. Permasalahan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari ketersediaan air bersih, kualitas air, kerusakan lingkungan, dan berbagai masalah lainnya. Sebagai hasilnya, banyak pihak yang terlibat dalam mengatasi masalah air bersih. Pertama adalah pemerintah. Pemerintah harus memastikan bahwa semua wilayah di negaranya dapat mengakses air bersih yang aman untuk diminum. Pemerintah juga harus memastikan bahwa air yang diakses oleh masyarakat memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Pemerintah juga harus mengambil tindakan untuk mencegah kerusakan lingkungan seperti pencemaran air. Kedua adalah industri. Industri berperan penting dalam menyediakan air bersih yang aman dan layak untuk diminum bagi masyarakat. Industri harus menerapkan standar kualitas air yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Industri juga harus mengambil tindakan untuk memastikan bahwa proses produksi mereka tidak merusak lingkungan dan tidak menyebabkan pencemaran air. Ketiga adalah masyarakat. Masyarakat berperan penting dalam memastikan bahwa air yang mereka gunakan aman dan layak untuk diminum. Masyarakat juga harus bertanggung jawab untuk menghindari aktivitas yang dapat merusak lingkungan, seperti pembuangan limbah secara sembarangan. Keempat adalah organisasi non-pemerintah NGO. NGO berperan penting dalam memastikan akses air bersih yang aman bagi masyarakat. NGO juga dapat membantu pemerintah dan industri dalam mengambil tindakan untuk mencegah kerusakan lingkungan. Kelima adalah kerja sama antara semua pihak yang terlibat. Kerja sama antara pemerintah, industri, masyarakat, dan NGO penting untuk memastikan akses air bersih yang aman dan tidak berbahaya bagi masyarakat. Pemerintah, industri, dan NGO harus bekerja sama untuk memastikan bahwa proses produksi, distribusi dan penyediaan air bersih dilakukan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Masyarakat harus bertanggung jawab untuk menghindari aktivitas yang dapat merusak lingkungan. Dengan kerja sama yang efektif, semua pihak yang terlibat dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa ketersediaan air bersih yang aman dan layak untuk diminum di seluruh wilayah di negara mereka. Oleh Rizky Kurniawan Research and Education Development Himatesil Permasalahan penyediaan air Setiap musim kemarau, selalu muncul masalah kekeringan yang melanda indonesia. salah satu provinsi yang mengalami kekeringan pada satu bulan terakhir adalah Jawa Tengah. Kekeringan telah melanda sembilan kabupaten yang meliputi 530 desa. Kabupaten yang mengalami kekeringan antara lain Banjarnegara, Blora, Boyolali, Demak, Grobogan, Pati, Purbalingga, Temanggung, dan Kabupaten Wonogiri. Kekeringan ini bahkan sering terjadi pada kemarau normal untuk beberapa daerah seperti nusa tenggara. Krisis air ini sering dianggap bukan permasalahan yang krusial, padahal permasalahan krisis air ini memiliki potensi konflik yang luar biasa di masa depan, khususnya bagi penduduk di pulau Jawa dan Bali. Tindakan pengendalian untuk mengatasi masalah krisis air juga masih dilakukan dengan pendekatan simptomatik dengan gaya instan. Ketika kekeringan terjadi, maka penyelesaiannya hanya dengan distribusi air bersih melalui tangki air, penyediaan pompa, pembiran air dan perbaikan jaringan irigasi. Gaya pendekatan seperti ini sebenarnya tidak menyentuh pada akar permasalahan secara menyeluruh. Sebaliknya masalah yang dihadapi akan muncul secara berulang-ulang dan dalam intensitas yang semakin meningkat. Berdasarkan information dari Kementerian Riset dan Teknologi, pada tahun 2000 secara nasional ketersediaan air permukaan hanya mencukupi 23% dari kebutuhan penduduk. Sementara itu Pulau Jawa dan Bali kondisinya sudah defisit air sejak tahun 1995. Saat musim kemarau di Jawa terjadi defisit air sekitar 130 ribu juta meter kubik per tahunnya. Maka tidak aneh jika setiap musim kemarau di Jawa dan Bali seringkali terjadi krisis air di beberapa daerah. Krisis air tersebut menyebabkan terganggunya stabilitas ketersediaan air bagi masyarakat. Banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses air sehingga harus berjalan berkilo-kilo untuk mendapatkan air. Air yang didapat pun tak jarang memiliki kualitas dibawah standar. Penyediaan air minum di Republic of indonesia masih menjadi sesuatu yang kompleks. Sumber gambar Di Republic of indonesia, salah satu kendala utama dalam penyediaan air bersih adalah terbatasnya pasokan air. Sebagian besar PDAM beroperasi dengan mengandalkan air baku dari air sungai. Sementara sungai yang ada sudah banyak mengalami degradasi yang disebabkan kerusakan DAS, masalah antropogenik, dan melemahnya perlindungan terhadap sungai. Faktor perubahan iklim juga menyababkan tendency kecenderungan debit sungai mengecil secara signifikan. Sungai Bengawan Solo turun hingga 44,18 miii/det, Sungai Serayu turun hingga 45,76 miii/det, dan sungai Cisadane turun hingga 45,x m3/det. Pada musim kemarau, debit aliran dasar base flow sungai cenderung sangat rendah sehingga mengakibatkan permasalahan baru seperti intrusi air laut, krisis air, dan konflik dengan pengguna lain seperti untuk pertanian. Tidak hanya kuantitas, dari segi kualitas pun mengalami penurunan. Berdasarkan data kemetrian riset dan teknologi, sekitar 70% PDAM di Indonesia mengalami penurunan kualitas air. Teknologi NTP Natural Treatment plant yang diterapkan di Jerman Penyediaan air minum di Indonesia sudah tidak bisa dikelola dengan sistem bussines as usual. Mengambil air dari sungai, mengolah, dan mendistribusikan kepada masyarakat. Dengan menurunnya kualitas dan kuantitas air sungai yang mengalami degradasi akan menyebabkan biaya operasional akan lebih tinggi. Hal ini akan berimbas dengan tingginya biaya yang dibebankan kepada konsumen. Sehingga diperlukan inovasi teknologi untuk mengatasi masalah ini. Sutopo Purwo Nugroho, Peneliti Utama Bidang Hidrologi dan Konservasi Tanah di BPPT & Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB untuk sebuah media massa nasional di Jakarta menjelaskan, salah satu teknologi yang perlu dikembangkan adalah Natural Treatment Constitute NTP, yakni menyadap air langsung dari akuifer di dalam tanah dan mendistribusikan ke hilir. Lapisan akuifer di daerah pegunungan digali atau dicoblos dengan pipa-pipa dan dibuat terowongan bawah tanah. Pada terowongan tersebut disediakan lubang-lubang untuk masuknya air tanah. Pengambilannya dilakukan seperti sumur biasa yang lazim ditemui di Indonesia. Pipa-pipa horizontal yang menyebar mengelilingi dasar sumur dipasang sepanjang lx meter sehingga memperbesar kapasitas penyadapan. Air sadapan tersebut akan ditampung di reservoar untuk didistribusikan ke kota atau daerah Konsep ini banyak diterapkan di 80% air minum dipasok dari air tanah dan mata air yang disadap dengan teknologi NTP sehingga jarang ditemukan instalasi penjernih air di Jerman. Di kota Munich, penyediaan air melalui NTP mampu mengalirkan air hingga 6,5 m3/detik untuk mencukupi 1,five juta jiwa dan industri. Pada penerapannya, Daereah Tangkapan Air DTA harus diawasi secara serius. DTA seluas 6000 ha yang sebagian milik pemerintah dan sebagian milik penduduk yang umumnya adalah peternak., dijaga dari pencemaran lingkungan. Petani dilarang menggunakan pupuk kimia di DTA dan sebagai gantinya pemerintah memberikan kompensasi subsidi 250 euro per hektar dan petani diperbolehkan mengambil pupuk kompos yang diproduksi secara lokal. Keuntungan yang diperoleh sangat besar, karena tidak membutuhkan bahan kimia untuk mengolah air minum. Selain itu tidak diperlukan pompa distribusi karena letak reservoar berada di pegunungan. Kualitas air yang dihasilkan sekelas natural mineral water. Kualitas dan kontinuitas terjamin, dan DTA dapat dikonservasi. Indonesia sebagai negeri yang memiliki banyak gunung api aktif maupun not aktif sangat berpotensi untuk mengembangkan NTP. Topografi pegunungan dan perbukitan yang banyak tersebar berpotensi menjadi menara airn yang sangat besar. Namun pemanfaatan teknologi pencoblosan akuifer masih sering diabaikan. Tidak aneh jika para pakar jerman, diantaranya Prof. Dr. Cembrowiez dari Universitas Karlsruhe mengatakan “Bagi Pulau Jawa yang memiliki banyak daerah gunung api dan pegunungan dengan curah hujan yang tinggi, seharusnya tidak perlu mengalami kesulitan air. Justru fenomena aneh yang ada. Air yang begitu jernih keluar dari mata air dengan melimpah, kemudian mengalir ke sungai dan dicemari oleh limbah pertanian, domestik, industri, sampah hingga berwarna coklat dan berbau. Lalu diambil untuk air baku, diolah, didistribusikan, dan dikonsumsi oleh masyarakat. Mengapa tidak diambil di mata air saja dengan disadap lalu didistribusikan ke bawah?” Jakarta - Pengadaan akses air bersih sangat penting untuk meningkatkan standar kesehatan rakyat Indonesia. Bahkan pengadaan air bersih termasuk dalam salah satu target Millenium Development Goals MDGs Indonesia untuk tahun 2015. Targetnya, 68,97 persen rakyat sudah mendapat akses air bersih pada tahun berdasarkan dara Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BAPPENAS, baru 47 persen masyarakat yang mendapat akses air bersih. Padahal masalah soal air bersih tidak hanya membicarakan soal air untuk kebutuhan rumah tangga, namun juga soal sanitasi lingkungan, sumber daya manusia, hingga angka kematian ibu dan bayi di Khusus Presiden untuk MDGs, Prof Dr dr Nila Moeloek, SpMK, mengatakan bahwa kekurangan air bersih tidak boleh disepelekan. Karena akan berdampak langsung pada standar kesehatan rakyat Indonesia. "Contoh mudahnya adalah diare. Bayangkan kalau air minum yang kamu konsumsi tidak bersih, kamu jadi sakit perut, diare dan tentunya harus berobat. Kan biaya itu," tutur Prof dan penyakit lainnya memang terkesan memiliki dampak kecil, karena hanya berpengaruh terhadap satu orang individu tersebut. Akan tetapi, Prof Nila mengingatkan bahwa masalah air bersih juga memiliki efek jangka panjang dan satunya adalah efek air bersih bagi kesehatan ibu hamil. Jika ibu hamil tak mendapat suplai air bersih yang cukup, hal tersebut otomatis akan berpengaruh terhadap perkembangan janin. Efeknya, pertumbuhan janin tak maksimal dan kesehatan ibu pun terancam."Pengaruh langsungya ke ibu hamil. Tingginya AKI angka kematian ibu salah satunya adalah karena faktor kurangnya air bersih. Ibu minum air tidak bersih akan sakit, perkembangan janin terganggu, belum kalau ditambah sanitasi lingkungan yang buruk, dan ibu akhirnya meninggal ketika melahirkan. Ketika lahir pun anak akan rentan sakit, bisa juga stunting," terang profesor berusia 65 tahun saja, mencapai target 68,97 persen pada 2015 nampaknya akan sulit dilakukan. Menurut Prof Nila, masalah utamanya terletak pada kontur geografis Indonesia yang luas dan beragam."Memang mungkin sulit tercapai. Tapi bukan berarti pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum PU tidak ada kerjanya. Geografis Indonesia kan luas, beragam, jadi tidak semudah itu," tutur Prof Nila, kepada detikHealth dan ditulis Minggu 31/8/2014.Tiap daerah memang mempunyai masalah geografis yang berbeda, sehingga masalah soal air bersihnya pun berbeda pula. Seperti di provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, masalah air bersih terletak pada sedikitnya sumber air yang bisa digunakan. Sehingga pada musim kemarau, masyarakat rentan mengalami itu di Papua, masalahnya ada pada sumber air yang jauh. Masyarakatnya tinggal di daerah pegunungan, sementara sumber air ada di dataran rendah. Hal tersebut juga dialami oleh masyarakat Kabupaten Subang, Jawa Nyalindung yang masuk dalam daerah Kabupaten Subang, tak jauh dari pusat rekreasi air panas Sari Ater, sampai tahun 2012 belum mendapat akses air bersih dan sanitasi pribadi. Hampir seluruh warga menggantungkan sumber air mereka dari sungai yang mengalir tak jauh dari kampung, karena air sumur mereka tak jernih dan berwarna kekuningan."Kampung kami di daerah pegunungan, bukannya sulit air namun air yang ada tidak bersih. Mandi, mencuci, air minum, masak, sampai buang air semuanya di situ. Kadang juga kalau musim kemarau sering surut, nah pas itu baru susah airnya," tutur Agus Ketua RT 04 Kampung Nyalindung ketika dikunjungi detikHealth beberapa waktu hal itu, Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat PESAT bagian Subang akhirnya mencari bantuan pihak swasta, dalam hal ini PT Tirta Investama selaku produsen merek dagang air mineral kemasan AQUA. Kerja sama AQUA, LSM PESAT dan masyarakat menghasilkan solusi bagi masalah air bersih di Kampung Nyalindung. Pompa air dibuat untuk mengambil air dari sumber dan dipompa ke dua bak tampung ukuran besar, dan dialirkan ke rumah-rumah warga memanfaatkan gaya Kemitraan BersamaApa yang dilakukan oleh LSM PESAT, AQUA dan Masyarakat Kampung Nyalindung dapat menjadi contoh untuk mengatasi permasalahan akses air bersih di daerah-daerah lain di Indonesia. Kerjasama antara pihak terkait diperlukan agar perencanaan pemuntasan masalah dapat dilakukan dengan matang dan masih dalam tahap yang dapat dilakukan oleh Abidin, SR-CSR AQUA untuk daerah Subang mengatakan bahwa proyek pengadaan air bersih untuk Kampung Nyalindung memerlukan waktu kurang lebih dua tahun. Mulai dari perencanaan, sosialisasi ke masyarakat, pembangunan hingga penyuluhan soal pemeliharaan sarana dan prasarana yang telah dilakukan."Penanganan air bersih sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Desa. Dan terjadwal dilakukan untuk tahun 2016. Kami hanya membantu mempercepat prosesnya saja," lain pihak, LSM PESAT membantu sosialisasi proyek ini kepada masyarakat. Caranya adalah dengan mengajak masyarakat terlibat langsung dalam keseluruhan proses mulai dari perencanaan hingga pemeliharaan."Prinsipnya adalah perencanaan, pengerjaan dan pengelolaan semuanya dilakukan oleh warga. Makanya tidak usah terlalu ribet dan canggih, sederhana saja. Seperti meletakkan bak tampung terbesar di atas pemukiman warga, jadinya kan airnya turun sendiri, tidak perlu disedot atau pakai pompa," ujar Wawan Gunawan, Koordinator PESAT untuk daerah Kampung Nyalindung kini memiliki akses air bersih kepada kurang lebih 250 kepala keluarga KK yang ada disana. Selain itu, dengan menggunakan sistem tarif Rp untuk tiap 10 Kubik liter air yang digunakan warga, biaya untuk pemeliharaan dan pengelolaan juga sudah tertangani. Semuanya dilakukan oleh Badan Pengelola Sumber Air Bersih BPSAB yang anggotanya adalah warga Kampung Nyalindung Nila Moeloek pun mengapresiasi hal tersebut. Menurutnya, memang harus ada kemitraan bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, LSM, dan juga pihak swasta agar masalah akses air bersih dapat segera tertangani."Kemitraan bersama ini yang harus ditingkatkan. Pihak swasta jika ingin bantu silahkan tak akan ditolak. Tapi yang paling utama adalah masyarakat harus diedukasi, Pemda jangan hanya salahkan pusat namun juga turut membantu, sementara pemerintah pusat terus melaksanakan program agar pembangunan Indonesia berjalan maksimal," tutupnya. up/up Ilustrasi Upaya mengurangi krisis air bersih. Sumber foto Indonesia, air termasuk dalam sumber daya alam yang sangat dibutuhkan dan digunakan setiap hari. Lantaran itulah, penting adanya untuk tahu upaya mengurangi krisis air bersih di Indonesia. Upaya mengurangi krisis air bersih perlu dilakukan karena air memang merupakan sumber daya yang penting bagi kehidupan makhluk hidup, mulai dari tumbuhan, hewan, hingga manusia. Air bersih sangat penting bagi kehidupan. Melansir dari buku Mewaspadai Terjadinya Krisis Sumber Daya Air Bersih, Wandowo. 2005, dijelaskan bahwa air bersih akan sulit untuk didapatkan bila terjadi pencemaran, jumlahnya berkurang, dan berbagai faktor lainnya. Bila manusia kesulitan mendapatkan air bersih, maka secara otomatis akan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, seperti minum, memasak, hingga Upaya Mengurangi Krisis Air Bersih di IndonesiaAda berbagai upaya mengurangi krisis air bersih yang bisa kita lakukan di Indonesia, berikut 3 contohnya sebagai jawaban dari pertanyaan tersebut pada buku Tema 8 untuk Kelas 5 SD/MI Subtema Menanam Pohon dan Membuat Tempat Penampungan Air HujanPohon membantu tanah untuk melakukan penyerapan air, sehingga dapat menyimpan persediaan air bersih. Jadi, dengan menanam pohon, artinya kita melakukan upaya atau cara untuk menangani krisis air bersih yang satu upaya yang juga bisa dilakukan untuk mengatasi krisis air adalah dengan membuat penampungan air hujan. Dengan melakukan ini maka air hujan bisa dimanfaatkan untuk memenuhi beberapa Penetapan hukum yang tegas terhadap pelanggaranPemerintah seharusnya lebih tegas dalam menindak pelanggaran yang dilakukan oleh perorangan atau pabrik yang membuang sampah dan limbahnya ke Mengembangkan teknologi dalam penyediaan sanitasi dan air bersihTeknologi level standar yang digunakan di Indonesia saat ini tidak bisa betul-betul bekerja efektif pada pengairan. Kurangnya ruang dan jarak sumber air yang dekat juga menjadi alasan lainnya. Karena itulah, perlu untuk melakukan penyebaran sumber daya teknologi ke daerah-daerah. Hal ini dianggap lebih efektif daripada pemusatan di satu sektor. Bukankah pada dasarnya sumber air yang tersedia bukan hanya terletak pada satu titik saja? DNR

sebutkan pihak pihak yang mengalami permasalahan air bersih